Penelitian ini mengungkapkan permasalahan hukum mengenai analisis yuridis
putusan hakim dalam perkara nomor :26/Pid.Sus-Anak/2020/Pn Jmb terhadap
anak yang melakukan aborsi. Penelitian ini dilatarbelakangi maraknya kasus
aborsi yang dilakukan anak di bawah umur yang di pidana penjara oleh hakim.
Fokus penelitian penulisan skripsi ini 1) Bagaimana dasar pertimbangan hakim
dalam perkara nomor : 26/pid.sus-anak/2020/pn jmb terhadap anak yang
melakukan tindak pidana aborsi. 2) Bagaimana analisis hukum formil dan materil
dalam putusan nomor 26/Pid.Sus-Anak/2020/PN Jmb terhadap anak yang
melakukan tindak pidana aborsi. Tujuan penelitian penulisan skripsi ini 1) Untuk

mendeskripsikan dasar pertimbangan hakim dalam perkara nomor : 26/pid.sus-
anak/2020/pn jmb terhadap anak yang melakukan tindak pidana aborsi. 2) Untuk

mendeskripsikan analisis hukum formil dan materil dalam putusan nomor
26/Pid.Sus-Anak/2020/PN Jmb terhadap anak yang melakukan tindak pidana
aborsi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum normatif atau
disebut juga dengan penelitian doktrinal. Penelitian yuridis normatif atau doktrinal
adalah penelitian yang menggunakan data sekunder kemudian menganalisa data.
Penelitian ini sampai pada kesimpulanya bahwa yang menjadi dasar pertimbangan
hakim dalam memutuskan perkara nomor : 26/pid.sus-anak/2020/pn jmb terhadap
anak yang melakukan tindak pidana aborsi yakni menyatakan anak tiur mandarni
Rarnaida Siregar als. Rahma binti Mahmudin Siregar tersebut di atas, terbukti
secala sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "turut serta
melakukan aborsi terhadap Anak yang masih dalam kandungan" sebagaimana
dalam dakwaan alternatif pertama, Menjatuhkan pidana kepada Anak oleh karena
itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun serta pidana pelatihan kerja
berupa kewajiban mengikuti program pelatihan kerja yang diselerggarakan oleh
Balai Pemasyarakatan Jambi ataupun yang bekerjasama dengan pihak lain di
Jambi selama 3 (tiga) bulan, menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang
telah dijalani Anak dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuikan,
menetapkan Anak tetap ditahan, embebani Anak membayar biaya perkara
sejumlat, Rp2.000,00 (dua ribu rupiah) dan dalam menjatuhkan hukuman perkara
nomor : 26/pid.sus-anak/2020/pn jmb terhadap anak yang melakukan tindak
pidana aborsi secara analisis hukum materil hakim tidak mempertimbangkan hal
yang meringankan dan memberatkan terhadap anak (terdakwa), secara analisis
hukum formil tidak dihadirkannya saksi yang meringankan bagi anak (terdakwa)
hal ini sangat penting guna mengetahui penyebab anak melalukan tindak pidana
aborsi.