Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui urgensi pereaturan menteri Nomor 2
Tahun 2016 tentang Kartu Identitas Anak. Kartu Identitas Anak merupakan
identitas resmi bagi seorang anak yang berumur 0-17 tahun, dimana KIA ini
bertujuan untuk menjamin keselamatan anak-anak namun permasalahan yang
terjadi dilapangan masih ada orang tua yang tidak mau mengurus KIA untuk
anaknya. Penelitian ini bertuan untuk mengetahui: 1) urgensi peraturan menteri
dalam negeri Nomor 2 Tahun 2016 tentang kartu identitas anak 2) Sejauh mana
efektifitas pelaksanaan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 2 Tahun 2016
tentang Kartu Identitas Anak. Hasil penelitian ini ditemukan bahwa setiap anak
yang berumur 0-17 harus memiliki KIA sebagai identitas mereka. Dan dalam
pelaksanaany dilapangan sudah berjalan maksimal agar orang tua yang memiliki
anak anak mematuhi peraturan menteri dalam negeri. Penelitian ini merupakan
penelitian kualitatif tipe pendekatan hukum empiris, jenis dan sumber data yang
digunakan yaitu data primer dan sekunder. Pengumpulan data yang digunakan
adalah wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan penelitian yang dilakukan
diperoleh hasil wawancara dan kesimpulanbahwa dalam pelayanan membuat KIA
sudah oftimal, namun kesadaran masyarakat masih kurang dalam mengurus kartu
identitas anak di Kota Jambi.