Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejarah, pelaksanaan dan makna dari
tradisi nyebur ke ayek bagi bayi yang baru lahir di desa Teluk Langkap Kecamatan
Sumay Kabupaten Tebo. Data penelitian dihimpun melalui teknik observasi
(interview), wawancara, dan dokumentasi yang kemudian dianalisis berdasarkan
teori maqasid syari’ah dan ‘uruf. Jenis Penelitian ini adalah penelitian lapangan
dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa tradisi nyebur ke ayek sudah ada sejak zaman dahulu yang
dibawa oleh orang-orang terdahulu dan nenek moyang, yang mana tradisi nyebur
ke ayek ini tidak dapat diprediksi kapan sampainya di desa Teluk Langkap
Kecamatan Sumay Kabupaten Tebo. Tradisi nyebur ke ayek dilaksanakan dalam
setiap rentetan persiapan dan langkah-langkah melakukan prosesi nyebur ke ayek,
yang di dalamnya terdapat ayat-ayat Al-Qur’an yang mengiringinya. Tradisi nyebur
ke ayek bermakna sebagai penghormatan terhadap adat istiadat zaman dahulu, dan
bentuk rasa syukur karena telah lahir seorang anak dengan selamat, ibu yang
melahirkan juga selamat, dan membangun silaturrahmi antar anggota keluarga dan
masyarakat, serta terkandung di dalamnya rasa gotong-royong, kerjasama dan
tolong menolong. Ulama’ dan masyarakat Teluk Langkap sepakat bahwa hukum
melaksanakannya adalah mubah. Dan ada juga salah satu masyarakat menyatakan
bahwa nyebur ke ayek ini adalah bid’ah. Namun, bid’ah hasanah atau dalalah dari
prosesi ini tergantung pada bagaimana prosesi nyebur ke ayek dilaksanakan.