Tingginya persentase siswa yang mengalami miskonsepsi IPA/ Fisika dalam proses pembelajaran di kelas VIII F SMP Negeri 22 Kota Jambi, melatarbelakangi penelitian yang bertujuan untuk mengurangi miskonsepsi pada siswa dengan mengggunakan model pembelajaran generatif pada mata pelajaran IPA atau Fisika di SMP Negeri 22 Kota Jambi. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas, dengan menggunakan teknik pengumpulan data observasi dan test. Penelitian ini terdiri dari dua siklus dan setiap siklus terdiri dari dua kali pertemuan. Subjek penelitian adalah 22 siswa kelas VIII F SMP Negeri 22 Kota Jambi. Adapun instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa lembar keterlaksanaan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan tes Miskonsepsi. Penelitian ini menemukan hasil bahwa penerapan Model Pembelajaran Generatif dapat mengurangi miskonsepsi pada siswa dengan Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dalam sub bab materi getaran dan gelombang di Sekolah Menengah Pertama Negeri 22 Kota Jambi. Hal ini dibuktikan bahwa aktivitas siswa dan guru mengalami peningkatan yang positif, yaitu; siklus I sampai II pada kegiatan siswa dikegiatan pendahuluan dengan rata-rata 86%; hingga 95%. Pada siklus I sampai II dikegiatan inti dengan rata-rata 61%; hingga 83,5%. Pada siklus I sampai II dikegiatan penutup dengan rata-rata 79%; hingga 97,5%. Adapun pada siklus I sampai II dikegiatan pendahuluan dengan rata-rata 92%; hingga 100%, pada siklus I sampai II dikegiatan inti dengan rata-rata 61%; hingga 100% dan pada siklus I sampai II dikegiatan penutup dengan rata-rata 90,6%; hingga 100%. Adapun aspek miskonsepsi siswa mengalami kemajuan yang positif dari siklus I hingga II, Siklus I dengan rata-rata nilai 68 dan siklus II terdapat adanya peningkatan rata rata mencapai 78,87.