Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui Penegakan Hukum Terhadap Pencurian kayu hasil hutan negara di Desa Air Hitam Laut Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Skripsi ini menggunakan penelitian deskriptif. Dengan metode pengumpulan data studi lapangan menggunakan teknik wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat diperoleh hasil dan juga kesimpulan sebagai berikut: Sebab-sebab yang melatarbelakangi tindak pidana pencurian adalah : Faktor ekonomi, faktor inilah yang paling sering disebut sebagai faktor penyebab timbulnya kejahatan pencurian,Faktor kebutuhan kayu terlalu tinggi bagi kepentingan masyarakat, sehingga bisa menjerumuskan seseorang untuk melakukan tindakan-tindakan yang bertentangan dengan norma dan aturan-aturan hukum yang berlaku.
Faktor pengangguran, dengan banyaknya jumlah pengangguran maka akan banyak pula orang yang mengalami kesusahan, sehingga melakukan tindak pidana pencurian, Faktor Permasalahan Pribadi, perasaan dendam terhadap seseorang, hal ini juga mengakibatkan terjadinya tindak pidana pencurian, Upaya polisi Hutan Dalam Menerapkan Sanksi Pidana Terhadap Para Pencuri Kayu Sebagai Pelaku Tindak Pidana Pencurian yakni melalui Jalur Hukum. Dalam menerapkan sanksi pidana terhadap pencuri kayu hasil hutan polisi hutan menerapkan saksi pidana terhadap pencuri hasil hutan berdasarkan Undang-undang Nomor 41 tahun 1999 tentang tindak pidana kehutanan.