Penelitian ini dilakukan untuk melihat apakah terdapat Pengaruh
Likuiditas Dan Profitabilitas Terhadap Pertumbuhan Laba Pada Tiga Perusahaan
Bank Umum Syariah Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Bei). Fenomena
pertumbuhan laba merupakan kemampuan perusahaan meningkatkan laba bersih
dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pertumbuhan laba yang baik dapat
mencerminkan bahwa kinerja keuangan dan kondisi keuangan perusahaan tersebut
baik. Pertumbuhan laba dapat dihitung dengan cara mengurangkan laba bersih
periode sekarang dengan laba bersih periode sebelumnya kemudia dibagi dengan
laba bersih pada periode sebelumnya. Rasio yang digunakan dalam penelitian ini
ada dua yaitu Rasio Likuiditas (Current Ratio, Quick Ratio) dan Rasio
Profitabilitas (Return On Asset). Berdasarkan uji statistik Current Ratio, diperoleh
hasil bahwa tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan Current Ratio terhadap
laba pada tingkat signifikansi 0,155 . Hasil ini memperlihatkan bahwa variabel
Current Ratio secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap laba pada
perusahaan perbankan umum syariah di BEI tahun 2019-2022.
Berdasarkan uji statistik secara simultan variabel independen berpengaruh
signifikan terhadap variabel dependen. Hal ini dapat dilihat dari nilai Fhitung
161.791 > Ftabel 3.59 dengan nilai Probabilitas (sig) sebesar 0,000 lebih kecil dari
0.05 maka model regresi dapat digunakan untuk memprediksi bahwa Current
Ratio, Quick Ratio, dan Return On Asset secara bersama-sama berpengaruh
terhadap laba perusahaan perbankan umum syariah di BEI tahun2018-2022.
Berdasarkan hasil uji statistik, nilai Adjusted R-squatre sebesar 0,972 atau 97%.
Hal tersebut menunjukkan bahwa laba pada perusahaan perbankan umum syaraih
diBEI tahun 2018-2022. dapat dijelaskan atau dipengaruhi oleh Current Ratio,
Quick Ratio dan Return On Asset sebesar 97%. Sedangkan sisanya 3% dijelaskan
oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini.