Sejak pertama kali terbit pada 1999, Jambi Ekspres terus berkembang
sebagai perusahaan media lokal di Provinsi Jambi. Tidak hanya menerbitkan koran
cetak, Jambi Ekspres juga aktif menggunakan berbagai platform digital seperti
website, Facebook, Instagram, TikTok, dan Youtube untuk menyampaikan berita
kepada masyarakat. Penelitian ini berfokus pada latar belakang terjadinya
konvergensi media, proses implementasinya, serta dampaknya terhadap
operasional dan keberlanjutan bisnis Jambi Ekspres.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan
teori konvergensi media dari Henry Jenkins. Data dikumpulkan melalui observasi,
dokumentasi, dan wawancara dengan pimpinan redaksi, wartawan, serta karyawan
Jambi Ekspres.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa konvergensi media di Jambi Ekspres
terjadi dalam tiga aspek utama. Pertama, dari sisi platform, Jambi Ekspres
menyebarkan berita melalui banyak saluran digital yang disesuaikan dengan
karakteristik masing-masing audiens. Kedua, dari sisi produksi, wartawan kini tidak
hanya menulis berita untuk koran cetak, tetapi juga membuat versi online, konten
media sosial, bahkan konten visual seperti video dan poster. Ketiga, dari sisi
konsumsi informasi, pembaca kini bisa berinteraksi langsung, membagikan, dan
memberi respons terhadap berita melalui media sosial, menunjukkan adanya
partisipasi aktif dari audiens.