Melalui UU Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Otonomi Daerah dengan melihat Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Sarolangun selama lima tahun terakhir yang terjadi secara fluktuatf setiap tahunnya yang dapat menggambarkan kemandirian dari suatu wilayah dalam membiayai pelaksanaan pembangunan di daerahnya. Semakin besar PAD disuatu daerah jika dibandingkan dengan bantuan dan pinjaman yang diterima oleh daerah, berarti semakin mandiri daerah tersebut serta mampu melaksanakan pembangunan di daerahnya sendiri. Adapun tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui perkembangan Pendapatan Asli Daerah dan Pendapatan Daerah Kabupaten Sarolangun Tahun 2015 – 2019. (2) Untuk Menganalisis Efktivitas Pendapatan Asli Daerah terhadap Pendapatan Daerah Kabupaten Sarolangun Tahun 2015 – 2019. Dengan Metode Penelitian studi kasus di Pemerintahan Kabupaten Sarolangun dalam periode 5 tahun terakhir yaitu tahun 2015 – 2019 dengan data kuantitatif bersifat times seires yang bersumber dari BPKAD dan BPS Kabupaten Sarolangun.
Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) Perkembangan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Sarolangun tahun 2015 – 2020 terjadi secara fluktuasi dengan rata-rata perkembangan pertahunnya sebesar 12.45% dan Perkembangan Pendapatan Daerah rata-rata sebesar 6.81% dengan tingkat kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap Pendapatan Daerah rata-rata sebesar 7.08%. (2) Rasio efektivitas Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Sarolangun Tahun 2015-2020 dikategorikan sudah tergolong baik dan efektif meskipun masih terdapat tingkat efektifitas yang masih rendah yang belum mencapai target 100%. Hal tersebut disebabkan oleh angka realisasi anggaran tidak sesuai dengan target yang direncanakan, sehingga kemampuan daerah dalam menjalankan tugasnya masih terkendala.