Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis problematika dan solusi yang dihadapi oleh guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dalam implementasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) berbasis Kurikulum Merdeka di SMA Negeri 9 Merangin. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, data diperoleh melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru PAI menghadapi kendala dalam aspek perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi P5, seperti minimnya pelatihan teknis, keterbatasan waktu dan tenaga pendamping, serta kesulitan dalam menyusun indikator evaluasi berbasis karakter. Untuk mengatasi tantangan tersebut, sekolah melakukan berbagai upaya strategis, termasuk pelatihan guru, kolaborasi lintas mata pelajaran, penyesuaian jadwal projek, serta penggunaan rubrik penilaian karakter. Penelitian ini merekomendasikan peningkatan pelatihan praktis bagi guru, penguatan komunitas belajar, serta penyempurnaan sistem evaluasi P5 untuk mendukung keberhasilan Kurikulum Merdeka dalam membentuk profil pelajar yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.