Literasi sains ini sangatlah penting karena kemampuan memahami sains dapat
meningkatkan seseorang untuk berpartisipasi penuh secara tepat dalam masyarakat,
terutama untuk menentukan kebijakan publik mengenai isu-isu ilmu pengetahuan
dan teknologi yang berdampak pada kehidupan masyarakat. Berdasarkan hasil
penilaian PISA Literasai Sains di Indonesia masih rendah, Indonesia masih
menduduki peringkat 10 terbawah dari 79 negara. Olehkarena itu literasi sains masih
menjadi permasalah di dunia pendidikan Indonesia. Rendahnya kemampuan literasi
sains peserta didik di Indonesia juga dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor,
diantaranya adalah model pembelajaran yang diterapkan oleh guru kurang bervariasi,
oleh karena itu peneliti mencoba menerapkan model project based learning.
Sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model project based
learning terhadap kemampuan literasi sains siswa. Penelitian ini dilaksanakan pada
siswa kelas V Madrasah Ibtidaiyah Al-Munawwarah Kota Jambi. Penelitian ini
diteliti pada materi Zat penyusun benda (Unsur dan Campuran). Metode penelitian
yang digunakan pada penelitian ini yaitu kuasi eksperimen dengan desain penelitian
pretest-posttest control group design. Pengambilan sampel menggunakan teknik
simple random sampling. Sampel penelitian berjumlah 41 siswa yang terbagi
menjadi 2 kelas, terdiri kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas eksperimen
menggunakan model project based learning sedangkan kelas kontrol menggunakan
model saintifik. Instrumen penelitian menggunakan tes objektif yang telah diuji
validitas dan realibilitasnya, lembar observasi, lembar wawancara, angket dan
dokumentasi. Analisis data posttest menggunakan uji Mann Whitney. Hasil pengujian
diperoleh nilai sig. 0,000 < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh
model project based learning terhadap kemampuan literasi sains peserta didik.