Pertanian mempunyai peranan penting terutama sebagai penyedia pangan rakyat Indonesia, karena pertanian merupakan sumber mata pencaharian mayoritas masyarakat di Indonesia. Skripsi ini bertujuan untuk mengurai strategi yang telah dijalankan oleh pemerintah dalam meningkatkan hasil pertanian dan untuk mengetahui hambatan-hambatan yang dialami oleh pemerintah dalam menjalankan strategi tersebut beserta upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan tersebut. Skripsi ini menggunakan pendekatan Kualitatif dengan metode pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dokumentasi. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan diperoleh hasil dan kesimpulan: Strategi yang dilakukan oleh pemerintah melalui proses pemberdayaan Penyadaran yakni pemerintah melakukan kegiatan sosialisasi, pelatihan. Pengkapasitasan pada proses ini pemerintah memberikan bantuan sarana dan prasarana pertanian kepada GAPOKTAN. Pendayaan pada proses ini pemerintah memberikan kekuasaan kepada ketua GAPOKTAN untuk mengatur dan mengelola segala bantuan dari pemerintah. Hambatan dari strategi adalah Terbatasnya anggaran dan bantuan dari pemerintah, Sulit merubah kebiasaan petani, kurangnya sumber daya manusia, Kurang terjalinnya hubungan antara penyuluh dan ketua kelompok tani, Ketergantungan pada cuaca dan terakhir Kurangnya transparasi ketua kelompok tani kepada anggotanya. Upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk mengatasi hambatan-hambatan tersebut adalah dengan memberikan bantuan Dana yang di tujukan sebagai dana simpan pinjam dana ini dinamakan dana PUAP, melakukan pelatihan terhadap petani, memberikan asuransi kepada petani dan membuat DAM atau bendungan air. Selanjutnya pemerintah berupaya membina hubungan yang holistic antara PPL dan ketua POKTAN,