ABSTRAK
Kafa’ah dianggap penting dalam perkawinan karena menyangkut keberlangsungan hidup antara pasangan suami-istri. Kafa’ah salah satu problem yang menjadi perdebatan di antara para Ulama sejak dulu kala, sebab tiadak ada dalil yang mengaturnya secara jelas dan spesifik baik dalam Al-Qur‟an dan Hadist.Penelitian ini merupakan penelitian lapangan ( Field Riserch ) Dengan metode pengumpulan data, teknik analisis data kualitatif dan menggunakan wawancara serta dokumentasi, dan menggunakan teknik analisis dasta kualitatif menggunakan metode berfikir induktif. Yaitu pengambilan kesimpulan dimulai dari pertanyaan menuju pada kesimpulan yang bersifat umum.Hasil penelitian ini menunjukkan kafa’ah dalam pernikahan secara umum sudah sesuai dengan konsep kafa’ah, meskipun belum maksimal dikarenakan sebagian masyarakat tidak memahami arti kafa’ah. Namun dalam praktenya, lebih banyak akan memilih pasangan yang sesuai dengan kriteria yang diinginkan, yaitu berparas cantik/tampan, berkecukupan. Karena tidak semua orang yang mengetahui jika ada fsaktor yang lebih utama yaitu segi agama dan dari keluarga baik-baik, hal ini berguna untuk memudahkan dalam menjalankan kehidupan rumah tangga, agar tidak ada ketimpangan dan ketidak cocokan, maka yang menjadikan prioritas untuk menentukan ksetaraan adalah memilih calon hanya dilihat dari materinya. Hal ini yang menjadikan kafa’ah dalam perkawinan belum maksimal.