Anak usia dini membutuhkan bantuan dalam pelaksanaan pembelajaran khususnya
pembelajaran metode bermain outdoor yang membutuhkan peran orang tua dalam
kelancaran berjalannya metode tersebut. Terlebih lagi peran orang tua dalam
mendukung metode bermain outdoor ini sangat dibutuhkan oleh pihak sekolah
dalam kelancaran berjalannya metode tersebut disekolah. Permainan outdoor
merupakan kegiatan yang dilakukan diluar ruangan dan memiliki nilai estetika,
permainan ini dapat menstimulasi kepekaan anak sehingga semua aspek
perkembangannya dapat ditingkatkan. Adapun tujuan penelitian ini yaitu untuk
mengembangkan motorik kasar dan halus pada anak usia ini, sosial dan emosional,
kognitif, kemampuan jati diri, koordinasi dan keseimbangan, rasa percaya diri dan
keberanian, mengetahui peran yang dilakukan oleh orang tua dalam pelaksanaan
metode bermain outdoor, serta dampak kurangnya lokasi yang digunakan oleh anak
pada metode bermain otdoor di Raudhatul Athfal Depati Agung. Dalam penelitian
ini peneliti menggunakan metode kualitatif, Adapun Teknik pengumpulan data
berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dari penelitian yang peneliti
peroleh serta pengkajian terhadap teori-teori yang ada, peneliti memperoleh
kesimpulan bahwasanya: 1) Bentuk peran orang tua dalam mendukung metode
bermain outdoor, bentuk peran yang dilaksanakan ada 7 peran pendidik yaitu, peran
memeberi motivasi, peran mengawasi anak, peran menjadi mitra bermain, peran
menata lingkungan bermain, peran memberi instruksi yang jelas, peran
menunjukkan rasa antusias, peran mengedukasi anak. 2) Faktor-faktor penghambat
bagi orang tua dalam mendukung metode bermain outdoor diantaranya: kuarangnya
pengawasan dari pihak guru bagi anak ketika metode outdoor dilaksanakan, tempat
yang kurang memadai untuk digunakan bagi anak, kurangnya penyediaan peralatan
yang lengkap oleh pihak sekolah. 3) Upaya orang tua dalam mendukung metode
bermain outdoor bisa orang tua lakukan dalam bentuk berkontribusi langsung
dalam kegiatan belajar seperti ikut campur tangan secara langsung ketika belajar,
orang tua juga selalu mengawasi anak dari jarak jauh maupun dekat selama kegiatan
belajar mengajar berlangsung