Al-Qur'an adalah kitab suci dan mukjizat terbesar yang diturunkan kepada Rasulullah SAW., sebagai petunjuk hidup bagi umat manusia dan sebagai sumber hukum utama dalam agama Islam. Pernyataan ini mencerminkan pandangan bahwa Al-Qur'an tidak hanya merupakan teks statis, tetapi juga memiliki kedalaman dan kekayaan makna yang dapat diakses dan diinterpretasikan oleh pembaca sesuai dengan pemahamannya. Salah satu upaya menghidupkan Al-Qur’an pada kelompok tertentu dan berlaku secara kontinyu. Fenomena yang demikian adalah bentuk dari suatu tradisi yang tumbuh dan berkembang, melekat seperti halnya yang terjadi di lingkungan Pondok Pesantren Islamic Center Kota Batam.
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pemahaman santri Pondok Pesantren Islamic Center terhadap kegiatan Hizib nahdlatul wathan, pemahaman santri mengenai ayat-ayat yang dijadikan do’a dan dampak dari prosesi amalan HizibNahdlatul Wathan bagi kehidupan santri.
Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan model Living Qur’an melalui pendekatan fenomenologi dengan metode pengumpulan data yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan tiga cara yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.