Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui ketentuan izin mendirikan bangunan
dan ketentuan tata ruang berdasarkan peraturan daerah nomor 3 tahun 2015 dan
peraturan daerah tahun 2013 serta implementasinya di Kota Jambi. Penelitian ini
merupakan penelitian kualitatif yuridis empiris dengan menggunakan pendekatan
sosiologi hukum, dimana sumber data yang digunakan adalah data primer dan data
sekunder. Data primer diperoleh dari literature yang langsung berhubungan dengan
permasalahan penulis yaitu berasal dari buku-buku terkait izin mendirikan bangunan
dalam penataan ruang di kota jambi, sedangkan data sekunder penulis peroleh dari
wawancara dengan pihak (DPMPTSP) kota jambi. Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa ketidaksadaran akan kepemilikan akan kepemilikan dan pembuatan IMB
masih kurang dimiliki masyarakat dikarenakan masih banyak masyarakat kota jambi
yang belum paham dan mengerti bahwa IMB itu sangat penting bukan hanya penting
untuk digunakan pada saat mengajukan pinjaman saja. Selanjutnya, untuk sanksi
yang diberikan kepada bangunan yang tidak memiliki IMB, misalnya ada bangunan
yang tidak memiliki IMB tapi tidak mengganggu kenyamanan dan ketertiban serta
peraturn maka mereka hanya akan direkomendasikan untuk membuat IMB. Akan
tetapi, apabila bangunan tersebut sudah tidak sesuai maka akan dilakukan
pembongkaran.