Tujuan Penelitian adalah untuk mengetahui Bagaimana urgensi kecerdasan
emosional dan kemandirian diri dalam upaya meningkatkan kualitas layanan
informasi di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Jambi, pentingnya urgensi
kecerdasan emosional dan kemandirian diri pengelola perpustakaan dalam upaya
meningkatkan kualitas layanan, dan untuk mengetahui upaya dalam
meningkatkan kualitas layanan informasi di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan
Kota Jambi melalui urgensi kecerdasan emosional dan kemandirian diri pengelola
perpustakaan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif.
Pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, serta dokumentasi.
Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah reduksidata dan penyajian
data. Kemudian untuk mengetahui keabsahan data maka dilakukan dengan teknik
trianggulasi data. Berdasarkan temuan dilapangan menunjukan bahwa Urgensi
kecerdasan emosional dan kemandirian diri pengelola perpustakaan dalam upaya
meningkatkan kualitas layanan informasi di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan
Kota jambi sudah baik, walaupun belum maksimal seratus persen dan masih bisa
ditingkatkan lagi agar lebih baik. ada lima kompetensi kecerdasan emosional yang
harus dimiliki oleh pengelola perpustakaan untuk menjadi professional dalam
bekerja yaitu: pengenalan diri, pengendalian diri, motivasi, empati, dan
keterampilan sosial. Dan untuk menjadi mandiri ada tiga aspek yang harus
dikuasai pengelola perpustakaan yaitu: aspek kemandirian emosi (emotional
autonomy), aspek Tingkah laku (behavioral autonomy), dan aspek kemandirian
nilai (velue autonomy). Pandangan pengelola perpustakaan tentang urgensi
kecerdasan emosional dan kemandirian diri itu penting. Upaya yang dilakukan
dalam meningkatkan kualitas layanan informasi di Dinas Kearsipan dan
Perpustakaan Kota Jambi melalui urgensi kecerdasan emosional dan kemandirian
diri pengelola perpustakaan yaitu: pemanfaatan teknologi informasi berbasis
program aplikasi inlislite, melakukan bimbingan pemakai sumber rujukan, dan
melakukan promosi.