Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui urgensi promosi perpustakaan, bentuk-bentuk promosi, kendala dalam melakukan kegiatan promosi serta upaya yang dilakukan untuk mengatasi kendala dalam kegiatan promosi perpustakaan. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif deskriptif dengan metode pengumpulan data observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dari hasil penelitian di lapangan menunjukkan bahwa urgensi promosi perpustakaan yaitu memberikan informasi mengenai perpustakaan, dapat menjangkau pemustaka lebih luas, mendatangkan pengunjung, serta memberikan edukasi kepada calon pemustaka. Bentuk promosi di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Sumatera Barat yaitu: dengan melakukan promosi melalui bimbingan pemustaka,website, instagram, menyebarkan brosur, dan melalui even khusus. Namun promosi yang dilakukan masih kurang efektif karena pemustaka tidak tertarik menggunakannya dilihat dari buku kunjungan pada layanan BI Corner jumlah pemustaka yang memanfaatkannya sangat sedikit. Adapun kendala yang dihadapinya yaitu kurangnya keaktifan staf dalam mengelola media sosial, kurangnya dana yang cukup, dan pengetahuan tentang ilmu dan teknik promosi masih lemah oleh karena itu upaya yang dilakukan yaitu staf mulai aktif dalam mengelola media sosial, meningkatkan sosialisasi ke masyarakat, menggunakan anggaran dana yang lebih dan mengadakan pelatihan sumber daya manusia. Dengan demikian perlu adanya peningkatan promosi pada layanan BI Corner agar dapat dimanfaatkan oleh masyarakat luas.