Skripsi ini bertujuan untuk meninjau hukum Islam terhadap dampak perceraian orang
tua bagi anak-anak di Pejabat Agama Islam Negeri Sembilan Malaysia. Sebagai
tujuan antaranya adalah untuk mengetahui dampak kepada anak-anak terhadap
perceraian ibu bapak mereka dan juga untuk memahami hak hadhanah seorang anak
selepas berlakunya perceraian ibu bapak mereka menurut Enakmen 11 Tahun 2003
Seksyen 82 Undang-Undang Hak Hadhanah tentang hak asuh anak. Skripsi ini
menggunakan penelitian berbentuk deskriptif kualitatif dengan memfokuskan
wawancara, observasi dan analisis dukumen. Pendekatan penelitian yang digunakan
dalam penelitian ada dua macam pendekatan, yaitu pendekatan yuridis normatif dan
pendekatan kepustakaan adalah metode atau cara yang dipergunakan di dalam
penelitian hukum yang dilakukan dengan cara meneliti bahan pustaka yang ada.
Berdasarkan penelitian yang diperoleh hasil dan kesimpulannya adalah jika suami
atau istri mendapati perceraian merupakan jalan terakhir bagi menamatkan krisi
rumah tangga, maka lakukan dengan penuh adab untuk memelihara kepentingan dan
kebajikan semua pihak teruatama sekali apabila melibatkan kepentingan anak-anak.
Selain itu, ketentuan Enakmen Undang-Undang Keluarga Islam Negeri Sembilan
2003, yaitu kasus bagi penentuan hak asuh yang masih kecil memerlukan kepada
keputusan Mahkamah Syariah. Hak asuh anak tidak lain adalah bagi menguruskan
tanggung jawab berkaitan kemaslahatan anak kecil tersebut sehingga tidak
menzalimi mereka dan supaya pengurusan mereka tidak terabai.