Silviantika, Sapna (2024) TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP TRADISI LARANGAN NIKAH GEYENG PADA ADAT JAWA ( STUDI KASUS DESA TELUK SUNGKA, KECAMATAN GAUNG ANAK SERKA, KABUPATEN INDRAGIRI HILIR ). Other thesis, UIN STS Jambi.
Full text not available from this repository.Abstract
Skripsi ini bertujuan Untuk mengetahui Tradisi Larangan Nikah Geyeng pada
Masyarakat Suku Jawa serta meninjau dari pandangan Hukum Islam yang mana
praktik ini terjadi di Desa teluk Sungka, Kecamatan Gaung Anak Serka, Kabupaten Indragiri Hilir. Penelitian ini dilatarbelakangi kultur masyarakat Jawa
pada umumnya dan masyarakat Desa Teluk Sungka pada khususnya masih
memegang adat tradisi nenek moyang mereka yang dianggap sebagai peninggalan
tradisi secara turun temurun dan mereka harus melestarikannya tidak boleh
ditinggalkan apalagi dihapus. Pada faktanya peneliti masih menemukan tradisi
yang dipegang teguh oleh masyarakat di Desa Teluk Sungka mengenai Tradisi
larangan Nikah Geyeng yang masih dilaksanakan sampai saat ini. Terdapat tiga
hal yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana
Penyebab Tradisi Larangan Nikah Geyeng pada Masyarakat Suku Jawa di Desa
Teluk Sungka, Kecamatan Gaung Anak Serka, Kabupaten Indragiri Hilir. 2)
Bagaimana pandangan masyarakat suku jawa di Desa Teluk Sungka, Kecamatan
Gaung Anak Serka, Kabupaten Indragiri Hilir terhadap tradisi larangan nikah
Geyeng. 3) Bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap tradisi larangan nikah
Geyeng di Desa Teluk Sungka, Kecamatan Gaung Anak Serka, Kabupaten
Indragiri Hilir. Adapun metode yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah
penelitian lapangan dengan menggunakan pendekatan penelitian Antropologi
Hukum. Penulis menggunakan dua jenis data yaitu data primer dan data sekunder
dan tiga teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang penulis gunakan yaitu reduksi data, penyajian data, dan
penarikan kesimpulan. Adapun hasil dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
pertama, tradisi larangan nikah Geyeng pada suku Jawa merupakan tradisi yang
dilaksanakan secara turun temurun oleh masyarakat Jawa dan menjadi tradisi
warisan nenek moyang sehingga sudah menjadi keharusan bagi masyarakat untuk
menjalankannya. Kedua, pelaksanaan tradisi nikah Geyeng ini bertentangan
dengan hukum Islam sebab tidak ada hukum yang mengatur permasalahan ini di
dalam Al-Quran.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Divisions: | Fakultas Syariah > Hukum Keluarga Islam |
Depositing User: | Perpustakaan UIN STS Jambi |
Date Deposited: | 18 Jun 2025 02:10 |
Last Modified: | 18 Jun 2025 02:10 |
URI: | http://digilib.uinjambi.ac.id/id/eprint/1326 |