Pendistribusian zakat fitrah di Masjid Darul Arafah Kelurahan Bagan Pete Kota
Jambi mendistribusikan secara merata setiap golongan penerima zakat. Panitia
mendistribusikan empat golongan mustahik yaitu golongan fakir, miskin, amil dan
fi sabilillah. Dalam pendistribusian zakat fitrah panitia mendistribusikan secara
merata dengan jumlah yang sama setiap golongannya. Model pendistribusian di
Masjid Darul Arafah dalam pembagiannya masih di samaratakan setiap golongan
individunya, pendistribusian bagi fakir, miskin boleh dilebihkan karena melihat
dari segi kesehariannya si penerima zakat. Tidak ada suatu ketentuan yang
dipastikan, tapi akan berbeda-beda untuk tiap orang sesuai dengan keadaan
mereka. Berdasarkan penelitian yang sudah di lakukan di Masjid Darul Arafah
Kelurahan Bagan Pete Kota Jambi dapat di simpulkan: (1) menurut panitia Masjid
Darul Arafah terdapat empat golongan yang berhak menerima zakat, golongan
fakir miskin merupakan golongan yang di prioritaskan oleh panitia dalam
pendistribusian zakat fitrah. Takaran zakat yang diberikan kepada golongan
tersebut dilihat dari segi ekonomi masyarakat, karena minimnya penghasilan dari
setiap individu sehingga masih sangat kekurangan dalam memenuhi kebutuhan
sehari-hari. (2) teori distribusi yang diterapkan di Masjid Darul Arafah yaitu
zakat fitrah dibagi secara merata dengan takaran yang sama pada setiap golongan.
Hal ini tentu tidak sesuai dengan teori distribusi menurut Imam Syafi‟i yang
membagi secara merata menurut kebutuhan masing-masing penerima zakat.