Penelitian ini dilatar belakangi oleh pesatnya perkembangan teknologi yang
mengakibatkan penyebaran informasi hoaks yang merambah secara masif dan
terstruktur dari level sosial atas hingga level sosial bawah, dari kota hingga ke
desa, dan bahkan dari kalangan tua hingga ke kalangan muda. Banyaknya ragam
pengguna media sosial dari segi latar belakang agama, pendidikan, jenis kelamin,
pekerjaan, suku bangsa dan lainnya tidak jarang menimbulkan reaksi beragam
terhadap suatu permasalahan bahkan diantanya menyulut permusuhan dan konflik
di antara berbagai golongan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh
mana dampak berita hoaks mempengaruhi masyarakat Kecamatan Mendahara dan
mengetahui bagaimana upaya masyarakat Kecamatan Mendahara dalam
mengenali berita hoaksl di medial sosial serta mengetahui bagaimanal strategi
masyarakatl Kecamatan Mendaharal dalam menangkall berita hoaksl di medial
sosial.
Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskripstif dengan
jenis penelitian lapangan. Teknik pengumpulan data dengan cara, observasi
dilakukan dari bulan Agustus sampai dengan Oktober 2023 selama 3 bulan,
wawancara dilakukan dengan 10 orang informan, dan dokumentasi. Analisis data
menggunakan metode Miles dan Huberman yaitu, reduksi data, penyajian data,
dan penarikan kesimpulan atau verifikasi data.
Sebagian besar masyarakat Kecamatan Mendahara memiliki tingkat
pengetahuan yang beragam tentang informasi hoaks. Sebagaian dari mereka
mengetahui apa yang dimaksud dengan informasi hoaks tetapi masih belum bisa
membedakan mana informasi asli dan informasi bohong. Hanya sebagian kecil
yang memeliki tingkat pengetahuan tentang informasi hoaks yang rendah. Adapun
cara masyarakat Kecamatan Mendahara mengenali berita palsu adalah dengan
mulai memperhatikan headline untuk cross-check keaslian foto di google,
kemudian jangan sampai anda terkena berita hoaks, yaitu tidak mudah
membagikan berita foto, video, atau publikasi yang tidak anda ketahui secara
nyata. Begitu banyak upaya atau tindakan yang bisa dilakukan oleh admin Grup
Facebook Mendahara Ilir Comunity (MIC) dan masyarakat Kecamatan
Mendahara agar tidak terpapar berita hoaks, dan hati-hati lah dalam menyebarkan
berita, periksalah dahulu sebelum benar atau tidaknya berita tersebut sebelum di
sebarluaskan.