Sektor Usaha Kecil dan Menengah merupakan komponen penting bagi upaya
pemberdayaan ekonomi rakyat. Ini terbukti bahwa sektor UKM secara potensial
mempunyai modal sosial untuk berkembang wajar dan bertahan pada semua
kondisi dan relatif mandiri karena tidak tergantung pada dinamika sektor moneter
secara nasional. Tetapi di kelurahan teluk nilau masih banyak pelaku usaha kecil
menengah yang belum mempunyai sertifikasi halal, Padahal semua asupan yang
sehat dan baik itu tidak akan menambah kesehatan dan kebaikan jika tidak
dilengkapi dengan faktor halal. Dari data UKM yang ada di kelurahan Teluk Nilau
dari 44 pelaku usaha tersebut hanya 12 pelaku usaha yang sudah mempunyai
sertifikasi halal dan 32 belum mempunyai sertifikasi halal, permasalahan dalam
peneliti ini apa yang menjadi kendala pengajuan sertifikasi halal bagi pelaku
UKM di kelurahan teluk nilau, apakah ada upaya yang di lakukan pelaku UKM
dalam pengajuan sertifikasi halal dan bagaimana pengajuan sertifikasi halal bagi
pelaku UKM di teluk nilau. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui
bagaimana pengajuan sertifikasi halal bagi pelaku UKM di teluk nilau, untuk
mengetahui apa kendala yang di hadapi oleh pelaku UKM dalam pengajuan
sertifikasi halal, untuk mengetahui apa upaya yang di lakukan oleh pelaku UKM
dalam pengajuan sertifikasi halal. Penelitian ini dilakukan menggunakan
pendekatan kualitatif dengan metode diskriktif, yaitu dengan cara melakukan
wawancara dan dokumentasi. Obyek dalam penelitian ini adalah para pelaku
usaha kecil menengah yang ada dikelurahan teluk nilau. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa dari sisi prosedur pengajuan sertifikasi halal bagi pelaku
UMK yang ada di kelurahan teluk nilau ditemukan pelaku usaha tidak
mengajukan sertifikasi halal langsung ke BPJPH. namun mereka di bantu oleh
pendamping PPH, sehingga para pelaku usaha mendapatkan sertifikasi halal. Dari
sisi kendala pengajuan sertifikasi halal ada beberapa faktor yang menjadi kendala
pengajuan sertifikasi halal yaitu pengetahuan dan informasi, mindset pelaku
UKM, ketersediaan fasilitas, dan aksesibilitas penggunaan teknologi. Dari sisi
upaya yang dilakukan pelaku usaha dalam pengajuan sertifikasi halal pelaku
UKM hanya berniat saja tanpa ada melakukan tindakan untuk pembuatan
sertifikasi halal. pelaku usaha juga menganggap bahwa sertifikasi halal tidak
terlalu berpengaruh terhadap produknya dan lebih menunggu himbauan langsung
dari pemerintah dalam pembuatan sertifikasi halal ini.