Pendapatan usaha tangkap nelayan sangat berbeda dengan jenis usaha lainnya, seperti pedagang atau bahkan petani. Jika pedagang dapat mengkalkulasikan keuntungan yang diperolehnya setiap bulannya, begitu pula petani dapat memprediksi hasil panennya, maka tidak demikian dengan nelayan yang kegiatannya penuh dengan ketidakpastian (Uncertainty) serta bersifat spekulatif dan sluktuatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengalaman melaut terhadap pendapatan nelayan, untuk mengatahui pengaruh modal kerja terhadap pendapatan nelayan dan untuk mengatahui pengaruh pengalaman melaut dan modal kerja secara simultan terhadap pendapatan nelayan di kelurahan nipah panjang 1 kabupaten tanjung jabung timur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Kuantitatif deskriptif dengan menggunakan teknik pengumpulan data seperti: kuisioner, wawancara, observasi dan dokumentasi, diuji dengan asumsi klasik menggunakan uji normalitas, uji multikolinearitas dan uji heterokedastisitas. Teknik analisis data yang digunakan untuk menjawab hipotesis adalah teknik analisis regresi linear berganda. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial variabel pengalaman melaut berpengaruh terhadap pendapatan nelayan. Hal ini ditunjukkan dengan nilai thitung > ttabel dengan nilai thitung 6,008 > ttabel 1,995. Sedangkan variabel modal kerja juga berpengaruh terhadap pendapatan nelayan. Hal ini ditunjukkan dengan nilai thitung > ttabel dengan nilai thitung 2,,194 > ttabel 1,995. Secara simultan variabel pengalaman melaut dan variabel modal kerja berpengaruh signifikan terhadap pendapatan nelayan. Hal ini ditunjukkan dengan nilai Fhitung 35.534 > Ftabel 3,13 dan Signifikansi < a (0,000 < 0,05).