Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi gerakan
transisi PAUD ke SD melalui pembelajaran yang menyenangkan di SD Negeri
2/X Parit Culum II serta pendukung dan penghambat dalam implementasi gerakan
transisi PAUD ke SD. Data penelitian ini dianalisis dengan teknik kualitatif yang
dikemukakan Miles dan Huberman. Subjek penelitian ini adalah kepala sekolah,
guru kelas 1 dan siswa kelas 1. Data penelitian ini diperoleh melalui wawancara,
observasi dan dokumentasi. Hasil analisis menunjukkan bahwa (1) program
gerakan transisi PAUD ke SD melalui pembelajaran yang menyenangkan di SD
Negeri 2/X Parit Culum II telah dilaksanakan secara keseluruhan dan berjalan
baik, hal tersebut dibuktikan dengan meniadakan tes calistung dalam proses
penerimaan peserta didik baru, menerapkan masa pengenalan lingkungan sekolah
selama minimal 2 minggu dan melaksanakan pembelajaran dengan membangun 6
fondasi dasar anak yaitu mengenal nilai agama dan budi pekerti, keterampilan
sosial dan bahasa untuk berinteraksi, kematangan emosi untuk kegiatan
lingkungan belajar, kematangan kognitif untuk melakukan kegiatan belajar,
pengembangan keterampilan motorik dan perawatan diri untuk berpartisipasi di
lingkungan belajar secara mandiri, dan pemaknaan terhadap belajar yang positif;
(2) Faktor pendukung dalam implementasi gerakan transisi PAUD ke SD melalui
pembelajaran yang menyenangkan di SD Negeri 2/X Parit Culum II adalah surat
edaran mengenai penguatan transisi PAUD ke SD, kesadaran guru bahwa setiap
anak berhak mendapatkan fondasi dasar anak dan latar belakang peserta didik
yang telah melewati PAUD/TK. Adapun faktor penghambatnya adalah
miskonsepsi guru mengenai calistung, terdapat peserta didik yang belum
mencukupi umur untuk masuk sekolah dasar, dan fasilitas sekolah yang kurang
lengkap.