Jumlah BUMDes yang tiap tahunnya terus meningkat, namun hingga saat ini
kinerja BUMDes belum mampu sesuai dengan yang diharapkan kebanyakan
hanya sekedar dibentuk saja tidak dikelola dengan baik sesuai dengan tujuannya.
Dalam menjalankan usaha selain diperlukan manajemen yang baik juga
diperlukan etika bisnis yang baik untuk kesuksesan sebuah usaha, terutama oleh
seorang pebisnis muslim yang tentunya harus menjalankan bisnis sesuai dengan
syariat islam. Keberhasilan BUMDes Tanjung Jaya Mandiri yang dapat dijadikan
percontohan di Kabupaten Muaro jambi yang menjadi studi pada penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengelolaan Badan Usaha Milik Desa
(BUMDes) Tanjung Jaya Mandiri, dan untuk mengetahui bagaimana pengelolaan
Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Tanjung Jaya Mandiri ditinjau dari
perspektif etika bisnis islam. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif,
dengan sumber data primer dan sekunder, adapun teknik penggumpulan data yang
digunakan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa dalam Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)
Tanjung Jaya Mandiri menerapkan prinsip-prinsip pengelolaan yaitu, Kooperatif,
Partisipatif, Emansipatif, Transparan, Bertanggungjawab, dan Berkelanjutan.
Pandangan Etika Bisnis Islam dalam pengelolalan BUMDes Tanjung Jaya
Mandiri sesuai dengan prinsip Kesatuan, Keseimbangan, Tanggungjawab dan
Kebenaran.