Penelitian ini bertujuan untuk menggali pemahaman dan praktek jual beli
furniture dalam perspektif hukum Islam di Desa Sungai Jambat, Kecamatan Sadu,
Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi. Studi kasus ini dilakukan
dengan pendekatan kualitatif untuk mendapatkan gambaran mendalam mengenai
bagaimana masyarakat setempat menjalankan transaksi jual beli furniture yang
sesuai dengan nilai-nilai hukum Islam. Metode pengumpulan data melibatkan
wawancara, observasi, dan analisis dokumen terkait. Data dianalisis menggunakan
pendekatan deskriptif kualitatif dengan memperhatikan aspek-aspek hukum Islam
yang terkait dengan praktik jual beli. Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktik
jual beli furniture di Desa Sungai Jambat mencerminkan keberagaman
pemahaman terkait hukum Islam. Beberapa responden memahami dan
menerapkan prinsip-prinsip syariah dalam transaksi, sementara yang lain lebih
mengedepankan faktor-faktor ekonomi tanpa memperhatikan aspek hukum Islam
dengan seksama. Peran tokoh agama dalam memberikan pedoman dan fatwa
terkait jual beli furniture ternyata cukup signifikan, meskipun terdapat variasi
dalam interpretasi dan penerapannya.
Penelitian ini juga menyoroti adanya potensi konflik nilai antara praktek jual beli
konvensional dan prinsip-prinsip hukum Islam. Kendala-kendala yang dihadapi
oleh pelaku bisnis furniture dalam mematuhi hukum Islam turut menjadi sorotan,
termasuk kebutuhan akan pemahaman yang lebih mendalam mengenai aspek
hukum Islam dalam konteks transaksi bisnis.
Dengan demikian, penelitian ini memberikan kontribusi dalam pemahaman
praktik jual beli furniture dalam perspektif hukum Islam di lingkungan pedesaan,
serta memberikan rekomendasi untuk pengembangan pedagogi dan kesadaran
hukum Islam di kalangan pelaku bisnis dan masyarakat setempat.