Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui tentang peran organisasi karang taruna pada
sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di kecamatan kuala jambi kabupaten tanjung
jabung timur. Skripsi ini menggunakan metode penelitian kualitatif dan teknis
analisis deskriptif dengan teknik pengumpulan data yang dilakukan metode observasi
wawancara dan dokumentasi. Adapun hasil penelitian ini bahwa peran organisasi
Karang Taruna sudah cukup baik pada sektor pariwisata sebagai contoh
pengembangan sektor pariwisata yakni melakukan kegiatan panorama di bulan
Januari, Juli dan November, panorama yang dimaksud di sini adalah
memperkenalkan SDA yang dimiliki, pengenalan keindahan hutan mangrove, buah
pedada dan buah nipah serta keunikan masyarakat Kampung Laut Kecamatan Kuala
Jambi dan berbagai macam tarian adat istiadat masyarakat setempat dan itu
diperkenalkan ketika ada festival kebudayaan dan pesta rakyat Kampung Laut
Kecamatan Kuala Jambi Kabupaten Tanjung Jabung Timur, keunikan semua itu
tidak dapat kita temukan dan nikmati diperkotaan. Dari segi pengembangan peran
Organisasi Karang Taruna di ekonomi kreatif sudah cukup baik yaitu membuat
kerajinan tangan masyarakat setempat, seperti kalung, gantungan kunci, pot bunga
yang bahan bakunya dari siput, batok kelapa, dan sabut kelapa serta pemanfaatan
buah perepat menjadi manisan asam perepat, pemanfaatan buah pedada menjadi
dodol pedada. Pemanfaatan SDA yang dimiliki tersebut pemuda Karang Taruna dan
masyarakat setempat sudah bisa menghasilkan tambahan pundi-pundi rupiah bagi
mereka. Adapun kendala yang dihadapi pemuda Karang Taruna masih kurangnya
kreatifitas SDM juga kurangnya dukungan serta support terhadap pemerintah
Kecamatan dan Kabupaten. Upaya pemuda Karang Taruna yaitu dengan
menyakinkan pemerintah untuk dapat didukung dan disupport, tetapi hasil dari
pengupayaan tersebut belum ada lirikan, dukungan, support dan tindaklanjut dari
pemerintah. Akan tetapi hasil ketidaklirikan pemerintah Kecamatan dan Kabupaten,
mereka pemuda Karang Taruna selalu mendapatkan dukungan dan support dari
Kemendikbud untuk mengembangkan Desa Budaya.