Permasalahan dalam penelitian ini adalah bahwasanya masih rendahnya
kemampuan siswa dalam berpikir kritis. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu
untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran accelerated learning terhadap
peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa kelas V SD 51/IX Setiris. Metode
yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode PTK (Penelitian Tindakan
Kelas) yang dilakukan pada 11 Oktober sampai dengan 20 November tahun 2023.
Siubjek daripada penelitian ini adalah siswa kelas V SD 51/IX Setiris yang
berjumlah 28 orang. Perolehan data dalam penelitian melalui Observasi, Tes, dan
Dokumentasi. Hasil daripada penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran
accelerated learning dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah
peserta didik kelas V SD 51/IX Setiris pada materi pokok peredaran darah
manusia. Hal tersebut dapat dibuktikan dari hasil penelitian ini, pada tahap
prasiklus nilai belajar peserta didik yaitu 63 pada siklus I meningkat menjadi 69,
pada siklus II meningkat 83. Dari hasil gain menunjukkan bahwa kemampuan
berpikir kritis siswa mengalami peningkatan pada setiap siklus. Siklus I
mengalami peningkatan 69% dengan nilai gain 0,1 yang berarti peningkatannya
kurang. Siklus II terlihat peningkatan 80% dengan nilai gain 0,4 yang berarti
peningkatannya tinggi atau baik. Dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan
V SD 51/IX Setiris pada materi peredaran darah dapat meningkatkan kemampuan
berpikir kritis siswa.