Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian penerapan akuntansi
lingkungan pada PTPN VI Pabrik Teh Kayu Aro dengan kerangka dasar PSAK 1
tahun 2013 dan mengetahui hambatan penerapan akuntansi lingkungan yang
dilakukan oleh PTPN VI Pabrik Teh Kayu Aro Kabupaten Kerinci. Teknik
pengumpulan data dilakukan dengan observasi langsung, wawancara serta
rekaman arsip. Metode analisis data yang digunakan adalah deskriptif yaitu
peneliti mendeskripsikan hasil temuannya yang berasal dari data-data yang
terkumpul.
Hasil penelitian menunjukan bahwa PTPN VI Pabrik Teh Kayu Aro sudah sesuai
dengan PSAK No. 1 Tahun 2013 paragraf 82 dan 94, mengakui secara benar atas
pos biaya pengolahan limbah serta pengukuran biaya pengolahan limbahnya telah
sesuai dengan PSAK No. 1 Tahun 2013 paragraf 99 dan 101. Dalam penyajian
biaya pengolahan limbah PT. Perkebunan Nusantara (PTPN) VI Pabrik Teh Kayu
Aro sudah sesuai, dengan menyajikan secara jelas dalam posisi keuangan. PT.
Perkebunan Nusantara (PTPN) VI Pabrik Teh Kayu Aro menyajikan biaya
pengolahan limbah yang tersaji dalam pengolahan dalam biaya produksi, pada
Laporan Laba Rugi Perusahaan dalam Harga Pokok Penjualan. Hambatan dalam
penerapan akuntansi lingkungan pada PTPN VI Pabrik Teh Kayu Aro adalah
kebijakan Kantor Pusat PTPN VI yang memasukkan biaya lingkungan dalam
kategori biaya pengolahan, sehingga dikategorikan sebagai biaya pengolahan
yang masuk dalam golongan biaya pabrik yang merupakan komponen
penyusunan harga pokok penjualan pada Laporan Laba Rugi Pabrik.