Pasar tradisional berfungsi sebagai dukungan vital bagi petani, peternak, dan produsen lainnya sebagai pemasok. Pada dasarnya, ekonomi Islam adalah transformasi nilai-nilai dalam Islam yang mengatasi masalah ekonomi dalam kehidupan manusia. Sistem ekonomi Islam berorientasi untuk menjadi berkah bagi seluruh pihak. Dalam ekonomi Islam, tujuan bisnis bukan hanya untuk mengejar keuntungan (nilai material), tetapi juga untuk mencapai dan memberikan manfaat non-material bagi para pelaku bisnis dan masyarakat luas, sekaligus mendorong rasa persaudaraan, kesadaran sosial, dan lainnya. penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Terdapat tiga tujuan utama dari penelitian ini, yaitu: untuk mengetahui bagaimana manajemen pasar Angso Duo dalam meningkatkan ekonomi perdagangan, mengetahui manajemen pasar Angso Duo dari perspektif ekonomi Islam, dan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menghambat dan mendukung proses manajemen pasar Angso Duo. Menurut wawancara dengan pengelola pasar, pedagang, dan pembeli, manajemen pasar Angso Duo dianggap cukup baik. Pemerintah bekerja sama dengan pengelola pasar untuk menciptakan lingkungan jual beli yang kondusif, memastikan bahwa baik penjual maupun pembeli merasa nyaman selama transaksi. Prinsip-prinsip ekonomi Islam diterapkan oleh pengelola pasar, yang telah mengoptimalkan manajemen pasar Angso Duo di Jambi. Selain itu, manajemen pasar Angso Duo didukung oleh pemerintah dan pengelola pasar. Menyediakan ruang yang nyaman dan menjaga kebersihan adalah dukungan penting bagi keberlanjutan pasar Angso Duo di Jambi. Namun, pengelola pasar menghadapi beberapa tantangan, seperti persaingan dari pasar modern dan platform online.