IMPLEMENTASI METODE UMMI DALAM MENGENALKAN HURUF HIJAIYAH PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN DI RUMAH QUR'AN MADINATUL ILMI KABUPATEN MUARO JAMBI

"
Penelitian ini memiliki beberapa tujuan, yaitu (1) untuk mengetahui alasan metode ummi digunakan dalam mengenalkan huruf hijaiyah pada anak usia 3-4 tahun di Rumah Qur'an Madinatul Ilmi Kabupaten Muaro Jambi. (2) Mengetahui implementasi metode ummi dalam mengenalkan huruf hijaiyah pada anak usia 3-4 tahun di Rumah Qur'an Madinatul Ilmi Kabupaten Muaro Jambi. (3) Kendala yang dihadapi dalam implementasi metode ummi dalam mengenalkan huruf hijaiyah pada anak usia 3-4 tahun di Rumah Qur'an Madinatul Ilmi Kabupaten Muaro Jambi.
Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan jenis fenomenologi. Setting penelitian dilakukan di Rumah Quran Madinatul Ilmi Kabupaten Muaro Jambi dengan subjek penelitian adalah Ketua Yayasan, Kepala lembaga, Koordinator Quran, Guru, Orang Tua, dan Peseta Didik. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan teori Miles, Huberman, yaitu kondensasi data, reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Alasan penggunaan metode Ummi dalam mengenalkan huruf hijaiyah pada anak usia 34 tahun di Rumah Quran Madinatul Ilmi adalah karena metode ini dianggap sesuai dengan kebutuhan perkembangan anak usia dini. Metode Ummi menggunakan pendekatan yang menyenangkan, terstruktur, dan sistematis sehingga anak lebih mudah memahami bentuk dan bunyi huruf hijaiyah. Selain itu, metode ini juga melibatkan peran guru dan orang tua secara aktif dalam proses pembelajaran, yang memberikan penguatan baik di dalam maupun di luar kelas. (2) Implementasi metode Ummi dilakukan melalui sesi pembelajaran yang rutin dan konsisten dengan kegiatan menyanyi, membaca, serta menghafal huruf hijaiyah secara bertahap. Dalam praktiknya, pembelajaran disesuaikan dengan kemampuan masing-masing anak dan disertai evaluasi berkala oleh guru. Interaksi guru dan orang tua juga dijaga melalui laporan mingguan, sehingga proses belajar anak tetap berkelanjutan di rumah. Metode Ummi ini diterapkan dengan tahapan yang terstruktur namun masih perlu peningkatan pada pencapaian 10 pilar, 7 program dasar dan 7 tahapan pembelajaran. (3) Kendala dalam implementasi metode Ummi di Rumah Quran Madinatul Ilmi antara lain adalah rasio guru dan murid yang belum ideal, yaitu hanya dua guru untuk 26 anak, sehingga proses pembelajaran kurang maksimal. Selain itu, sering terjadi pergantian guru karena alasan izin, resign, atau hanya magang, yang mengganggu kontinuitas pembelajaran. Beberapa target pembelajaran seperti munaqosyah, khatmul Quran, dan imtihan belum tercapai karena usia anak yang masih sangat dini dan durasi pembelajaran yang masih terbatas. Kurangnya pelatihan, fasilitas, sertifikasi guru juga menjadi tantangan dalam penerapan metode secara optimal. Meskipun demikian, Rumah Quran terus berupaya meningkatkan kualitas dengan mengadakan pelatihan dan evaluasi berkala bagi tenaga pendidik.

Kata Kunci : Metode Ummi, Huruf Hijaiyah, Anak Usia 3-4 Tahun
"